Posts Tagged ‘honda’

Penjelasan dari PT. AHM (Astra Honda Motor) perihal ditemukannya coakan pada rangka Honda New Meda Pro (baca postingan sebelumnya di sini) nampaknya masih menunggu waktu, meskipun pihak AHM beberapa saat yang lalu sudah menghubungi dan berjanji memberikan konfirmasi. Maka sambil menunggu, penulis mencoba menelaah, apakah coakan serupa terdapat pada prototypenya NMP : Honda CB Unicorn Dazzler, yang secara resmi diluncurkan oleh Honda Motor and Scooter India atau disingkat HMSI (AHM nya India). Apalagi berdasarkan bisik-bisik sesama bloger, penulis mendapatkan informasi bahwa pada motor Dazzler ini ( = nama tokoh kartun ciptaan Marvel Comics di serial X-Men) pun memiliki ‘bonus’ coakan (meski las-lasannya lebih halus).

Oh ya, sebagai informasi berdasarkan hasil surfing di mbah Google, penulis mendapat keterangan bahwa Honda CB Unicorn Dazzler merupakan real product yang dikeluarkan oleh HMSI setelah sebelumnya memperkenalkan New Unicorn Concept di Delhi Motor Show. CB Unicorn Dazzler masih menggunakan mesin Unicorn lama berkubikasi bersih149,1 cc (57,3 x 57,8) yang mampu menghasilkan tenaga 14 bhp pada RPM 8000. Torsi yang didapat maksimum 13 Nm pada RPM 5500. Mesin mengusung sistem OHC berpendingin udara dilengkapi dengan kickstarter dan selfstarter. CB Unicorn Dazzler mampu menempuh jarak 60 KM dengan 1 liter bensin (berdasarkan hasil riset Automotive Research Association of India yang disingkat ARAI) dan memenuhi standar emisi Euro III.

Honda CB Unicorn Dazzler (NMP nya India)

(more…)

Berbagai cara dilakukan oleh ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) sepeda motor untuk menarik konsumen membeli produk-produk mereka. Selain mengedepankan desain produk teranyar serta sistem pembiayaan yang lebih mudah, mereka pun jeli memanfaatkan booming masyarakat yang peduli akan produk yang ramah lingkungan serta mensuport akan keselamatan berkendara (safety riding).

Untuk urusan safety riding, Honda melalui AHM (Astra Honda Motor) nampaknya terus terdepan dalam mengambil inisiatif. Melanjutkan inovasi-inovasi desain pada motor agar lebih aman, misalnya pada varian Honda Vario dan Honda Beat (mesin mati saat standar samping terbuka, tuas pengaman pada handle rem kiri), serta menyertakan slogan “jangan lupa pake helm, ya!” pada iklan-iklan mereka di media elektronik, maka kiat yang teranyar adalah penggunaan spion berlampu sein. Sayangnya penulis lupa untuk mencatat sebutan AHM untuk spion model baru ini. Tapi spion-spion ini akan terpasang pada motor motor kelas bebek dan matic dengan sebutan ‘paket plus’

Spion bersein Honda

Spion bersein Honda

(more…)

TRIP#3 : 05 Februari 2011, Rajapolah – Jakarta : Perjalanan Menembus Limit kesabaran dan Keberanian ……. (Habis)

BB di tengah sawah menuju Mani'is

Jam 04.10 WIB saya terjaga dari tidur saya yg cukup lelap. Sejak beberapa tahun terakhir memang secara otomatis saya terbangun setiap jam segitu. Disamping saya, Andika (KHCC #164/HSX#154) masih tertidur. Hujan semalaman ditambah hawa dingin pedesaan Rajapolah – Tasikmalaya memang sangat enak untuk tetap dibawah selimut. Tapi saya harus bergegas, karena sepagi mungkin saya ingin segera melanjutkan perjalanan kembali ke Jakarta setelah 2 hari 2 malam melakukan perjalanan duo touring dari Jakarta-Subang-Indramayu-Kadipaten-Majalengka-Cirebon-Kuningan-Rajapolah. Saya segera mandi (dengan air dingin yang sedingin es) dan berbenah. Saya membangunkan Andika yang tanpa dikomando segera mandi dan bergegas berbenah juga. Bapak mertua dan adik ipar saya ikut terbangun juga, mungkin terjaga karena mendengar kesibukan kami bersiap-siap.

Jam 05.00 WIB, saya dan Andika sudah siap di tunggangan masing-masing. Setelah berpamitan, motor kami pun beranjak dari halaman rumah, menuju ke jalan baru Rajapolah – Ciamis. Hari masih gelap, suhu udara 21 derajat celcius diiringi embus yang turun. Head Lamp Honda New Mega Pro 150 cc saya menembus gelapnya subuh, disusul dengan twin head lampnya Honda Supra X 125cc Andika yang dipasang OSRAM 35W all season. Awalnya, karena ingin segera tiba di Bandung, kami memacu motor masing-masing dengan cukup kencang. Tapi entah mata saya yang sudah tidak awas atau memang lampu motor saya kurang terang, berkali-kali kami terpaksa menerabas jalan yang tidak rata dan berlubang-lubang. Saya pun tersadar, berdasarkan pengalaman bertahun-tahun touring, kondisi jalan yang agak basah menyebabkan lampu motor terpantul di jalan dan tidak maksimal menerangi jalan itu. Hal ini berbeda saat jalan sedang kering. Saya pun segera mengurangi kecepatan terutama saat jalan yang tidak rata dan cukup rusak antara Rajapolah – Ciawi. (more…)

TRIP#2 : 04 Februari 2011, Cirebon – Rajapolah : Perjalanan Menembus ‘Gunung Berkabut’

Perjalanan Jakarta – Cirebon pada tanggal 03 Februari 2011 melalui jalur tengah (Subang, Kadipaten, Majalengka) telah dilalui dengan selamat. Pengalaman baru pun tertoreh kembali dalam sejumlah perjalanan saya. Tentunya setiap perjalanan mempunyai kenangan tersendiri dan berbeda antara satu dengan yang lainnya karena saya selalu membuatnya istimewa.

si BB (Black Pathfinder) di Pom Bensin Kuningan


Hari Jumat tanggal 04 Februari 2011, saya pun bersiap-siap untuk perjalanan pulang. Bangun subuh dengan kondisi segar dan fresh, saya mandi dan sholat subuh. Setelah membangunkan Bro Andika (KHCC #164/HSX#154), teman seperjalanan saya yang tampaknya dapat tidur dengan cukup lelap, kami berjalan-jalan keliling sekitar rumah Dudi, rumah adik saya yang menyediakan tempat menginap selama saya di Cirebon. Setelah cukup puas, kami pun kembali ke rumah untuk mempersiapkan kendaraan kami (bahkan sempat mencuci motor masing-masing), dilanjutkan dengan mandi dan sarapan sederhana yang cukup enak. (more…)

Akhirnya, kesempatan itu datang juga!!!

Jalur Mulus di Tengah Ladang Padi - Indramayu

Sudah lama saya ingin merealiasikan perjalanan ini : Perjalanan dengan motor dari Jakarta, Subang, Cirebon, Panjalu, Tasik, Bandung dan kembali ke Jakarta. Kali ini memang tidak murni melakukan petualangan karena ada misi khusus yaitu mengantar si bohay (panggilan pada motor Honda Karisma X – B 6277 TCT), yang telah setia menemani aktifitas saya sehari-hari serta tak terhitung mengikuti perjalanan-perjalanan bertualang dengan teman-teman penyuka touring sejak tahun 2005. Di awal tahun 2011 ini, si Bohay akan menempati posnya yang baru di Cirebon, menemani adik saya, Dudi, yang lebih membutuhkan kehadirannya untuk beraktifitas. Rencana perjalanan ini sendiri nyaris batal karena seminggu sebelum saya berangkat, 2 anak saya (Reyza dan Radya) baru keluar dari rumah sakit akibat terkena sakit Typus dan Demam Berdarah. Setelah mendapat kepastian dari dokter bahwa kedua anak saya telah sembuh dan mendapat restu dari istri, saya pun merencanakan kembali perjalanan ini.

Ya, dengan tunggangan baru : Honda New Mega Pro 150 cc – B 3344 TFU – yang saya dapatkan di December 2010, saya merencanakan perjalanan ini tanggal 03 Februari 2011. Niat awalnya perjalanan ini akan diikuti oleh sekitar 10 orang teman yang menyatakan ketertarikannya untuk bertualang, namun karena para peserta banyak berhalangan di saat-saat terakhir, yang tersisa adalah tinggal sahabat saya : Andika (KHCC #162 / HSXC #154), itu pun sang sohib menyatakan kesanggupannya ikut serta kurang dari 10 jam sebelum keberangkatannya. Mantab! Tanpa dia, mungkin perjalanan pulang saya hanya seorang diri dan rasanya kurang seru. Thanks brada….!!! (more…)