Archive for the ‘Resensi’ Category

Saat penulis menuliskan artikel ini, penulis sudah melakukan beberapa perjalanan ke Bali. Tapi hingga saat ini, penulis merasa tidak pernah bosan untuk berencana mengunjunginya lagi. Dan penulis pun cukup yakin, tidak hanya penulis saja yang merasakan hal seperti itu, tapi juga ribuan bahkan jutaan turis (baik asing maupun domestik) yang pernah menginjakkan kakinya di pulau seluas 5780 km2 ini, ingin suatu saat dapat kembali berkunjung pulau dewata ini.

Lalu, apa yang menarik dari pulau dengan populasi 4,22 juta orang (2012) ini?

Mungkin banyak aspek yang membuat seseorang serta merta menyatakan dengan spontan “I’m really love Bali” saat pertama kali sampai ke daerah asal dari tarian Kecak dan Pendet ini. Namun karena penulis berbackground arsitek, maka ketertarikan penulis pada Bali seringkali difokuskan pada keragaman unsur etnik arsitekturnya. Tidak akan sulit bagi kita menemukan begitu beragamnya langgam etnik arsitektur khas bali di setiap pelosok daerah yang kita kunjungi di sana. Karena disetiap rumah yang ‘sederhana’ sekali pun, etnik arsitektur Bali sangatlah kental dan terjaga dengan baik.

Apa saja yang menarik? berikut ulasan singkatnya.

DSC_0040_1

(more…)

“This is yours?”

“Yes. It’s mine, Sir.”

“Are you architect?”

“Not really, anything wrong sir?”

“No, everything is great. But I just look at your handwriting on this paper. I’m sure, you are Architect cos you have a great handwriting!”

Begitu kurang lebih percakapan penulis dengan seorang bule yang merupakan salah satu tenaga ahli expatriat yang dipekerjakan di kantor tempat penulis bekerja. Dia secara tidak sengaja berjalan di samping cubicle penulis dan melihat sebuah risalah meeting yang penulis buat sebagai minutes of meeting di sebuah proyek luar kota. Sejenak dia tertegun melihat kertas itu dan terjadilah percakapan di atas.

lease line & wiremesh_4-001 (more…)

Indahnya konstruksi jembatan

Seringkali kita melintasi beberapa konstruksi jembatan dalam perjalanan kita. Pernah kah kita memperhatikannya secara detail di sudut-sudut tertentu? Karena dari sudut-sudut itulah, akan terlihat indahnya sebuah konstruksi jembatan selain fungsinya untuk menyeberangi sungai/laut dari sebuah sudut landscape ke sudut yang lainnya. Inilah beberapa foto yang berhasil penulis dapatkan saat penulis melakukan beberapa perjalanan, terutama saat perjalanan Project 2Ride7 – Jakarta – Lombok.

Jembatan Baja dari Arah Denpasar ke Padang Bay - Bali

Jembatan Baja dari Arah Denpasar ke Padang Bay – Bali

(more…)

Tidak cepat putus asa! Itu prinsip yang benar-benar harus dipegang saat penulis berada di jalan lingkar luar baru Nagreg, Garut – Jawa Barat beberapa waktu yang lalu. Setelah berusaha hingga saat-saat akhir dan harus menemui berbagai halangan, akhirnya penulis berhasil mengambil foto dengan background pemandangan yang spektakuler di lokasi itu. Tanjakan Nagreg yang menjadi momok bagi sebagian penggunanya karena kecuraman tanjakannya dan selalu menjadi biang kemacetan panjang dari tahun ke tahun terutama di saat mudik lebaran itu, sekarang sudah sedikit lebih ‘ramah’ dengan dibangunnya jalan lingkar yang berfungsi untuk mengurangi kecuraman tanjakan sekaligus menguraikan kemacetan. Bahkan jalan lingkar ini juga menawarkan pemandangan yang indah, Berikut liputannya.

Tebing batu di jalan lingkar luar nagreg

Tebing batu di jalan lingkar luar nagreg

(more…)

Suatu hari, seorang teman mengeluarkan sebungkus rokok dari saku bajunya. Warna bungkus rokok yang tidak biasa menandakan rokok itu tidak dipasarkan di Indonesia. Sewaktu penulis menanyakan ke teman penulis, ternyata memang rokok itu berasal dari Singapore yang dibelinya saat melancong kesana. Yang menjadi perhatian penulis adalah tulisan peringatan yang sangat jelas yang memang harus ditulis di setiap bungkus rokok.

Peringatan Produsen Rokok di Bungkus Rokok di Sisi yang Strategis

Peringatan Produsen Rokok di Bungkus Rokok di Sisi yang Strategis

(more…)

Rasanya seperti orang bodoh harus berhadapan dengan kemacetan tiap hari di tempat yang sama. Tiadanya jalan alternatif yang lebih baik mengakibatkan setiap orang (termasuk penulis) mau tidak mau harus melalui pertigaan yang macetnya bikin mumet : Pertigaan Sumir (Pondok Gede) – Kodya Bekasi. Pepatah orang tua : Jangan jatuh di lubang yang sama, mau tidak mau harus ditelan mentah-mentah! Seperti halnya kita harus menerima kurang tanggapnya pemangku kebijaksanaan di daerah setempat untuk memecahkan masalah yang sudah bertahun-tahun terus berlangsung ini. Anggaplah Pemda ‘belum mampu’ menanganinya dan merasa cukup puas dengan menerjunkan petugas kepolisian serta DLLAJR di lokasi tersebut, tapi apakah masih belum kuatkah ‘power’ seorang menteri (yang tidak perlu saya sebutkan namanya) yang tinggal di sebuah kompleks mewah hanya berjarak 200 meter dari pertigaan ini dan juga seorang anggota DPR-RI yang berdomisili di sekitar pertigaan pada kemacetan yang hampir sepanjang hari ada?

Pertigaan Sumir - Pondok Gede, di kondisi pagi sebelum macet
Pertigaan Sumir – Pondok Gede, di kondisi pagi sebelum macet

(more…)

Berbagai cara dilakukan oleh ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) sepeda motor untuk menarik konsumen membeli produk-produk mereka. Selain mengedepankan desain produk teranyar serta sistem pembiayaan yang lebih mudah, mereka pun jeli memanfaatkan booming masyarakat yang peduli akan produk yang ramah lingkungan serta mensuport akan keselamatan berkendara (safety riding).

Untuk urusan safety riding, Honda melalui AHM (Astra Honda Motor) nampaknya terus terdepan dalam mengambil inisiatif. Melanjutkan inovasi-inovasi desain pada motor agar lebih aman, misalnya pada varian Honda Vario dan Honda Beat (mesin mati saat standar samping terbuka, tuas pengaman pada handle rem kiri), serta menyertakan slogan “jangan lupa pake helm, ya!” pada iklan-iklan mereka di media elektronik, maka kiat yang teranyar adalah penggunaan spion berlampu sein. Sayangnya penulis lupa untuk mencatat sebutan AHM untuk spion model baru ini. Tapi spion-spion ini akan terpasang pada motor motor kelas bebek dan matic dengan sebutan ‘paket plus’

Spion bersein Honda

Spion bersein Honda

(more…)

Bagi sebuah firma konsultan perencana arsitektur, merencanakan dan merancang sebuah rumah sakit merupakan sebuah tantangan  tersendiri sekaligus tugas yang menarik. Selain rumit karena kompleksnya permasalahan dalam merencanakan bangunan jenis ini, juga karena dalam perancangannya berkaitan langsung dengan kesehatan dan nyawa manusia. Sehingga tidak heran dalam proses merencanakan dan merancang sebuah rumah sakit, apalagi jika rumah sakit yang akan dibangun berupa gedung bertingkat tinggi (karenakan terbatasnya lahan yang ada) akan melibatkan banyak disiplin ilmu. Konsultan perencana dan perancang rumah sakit harus benar-benar jeli dan mengerti alur kerja rumah sakit yang akan dirancangnya, sehingga saat operasional, rumah sakit itu tidak menemui kendala yang dapat membahayakan kesehatan dan jiwa pasiennya.

Untuk itu lah saya tergerak untuk membuat tulisan ini. Dengan tidak bermaksud untuk mendiskreditkan suatu pihak tertentu, tapi lebih sekedar memberikan review dan masukan agar dalam pembangunan gedung rumah sakit berikutnya lebih memperhatikan hal-hal, yang menurut saya sangat penting dan terabaikan.

Gedung RSUD Budhi Asih yang megah

Gedung RSUD Budhi Asih yang megah

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih adalah sebuah rumah sakit yang dikelola pemerintah daerah setempat yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika – Jakarta Timur. Rumah sakit yang menempati gedung megah berlantai 11 ini selesai dibangun tahun 2008 dan merupakan gedung baru karena bangunan lama yang terletak agak kebagian dalam dari jalan yang sama sudah tidak dapat menampung jumlah pasien, seiring peningkatan kelasnya menjadi rumah sakit umum daerah.

(more…)