Saat penulis menuliskan artikel ini, penulis sudah melakukan beberapa perjalanan ke Bali. Tapi hingga saat ini, penulis merasa tidak pernah bosan untuk berencana mengunjunginya lagi. Dan penulis pun cukup yakin, tidak hanya penulis saja yang merasakan hal seperti itu, tapi juga ribuan bahkan jutaan turis (baik asing maupun domestik) yang pernah menginjakkan kakinya di pulau seluas 5780 km2 ini, ingin suatu saat dapat kembali berkunjung pulau dewata ini.
Lalu, apa yang menarik dari pulau dengan populasi 4,22 juta orang (2012) ini?
Mungkin banyak aspek yang membuat seseorang serta merta menyatakan dengan spontan “I’m really love Bali” saat pertama kali sampai ke daerah asal dari tarian Kecak dan Pendet ini. Namun karena penulis berbackground arsitek, maka ketertarikan penulis pada Bali seringkali difokuskan pada keragaman unsur etnik arsitekturnya. Tidak akan sulit bagi kita menemukan begitu beragamnya langgam etnik arsitektur khas bali di setiap pelosok daerah yang kita kunjungi di sana. Karena disetiap rumah yang ‘sederhana’ sekali pun, etnik arsitektur Bali sangatlah kental dan terjaga dengan baik.
Apa saja yang menarik? berikut ulasan singkatnya.