Dalam kunjungan penulis ke Ubud Bali dalam rangkaian perjalanan project 2ride7, penulis tidak menyia-nyiakan waktu untuk segera datang ke hutan monyet (Monkey Forest). Hutan tersebut memang bagian dari titik lokasi wisata di Ubud yang dibanggakan oleh penduduk setempat dan banyak dikunjungi wisman mancanegara.
Gerbang menuju Monkey Forest – Ubud, Bali
Keselarasan Alam dan Manusia
Letaknya yang terlalu jauh dari pusat desa Ubud membuat lokasi ini sangat mudah didatangi. Namun kedekatannya dengan daerah keramaian tidak mengurangi keaslian hutan monyet ini. Saat penulis memasukinya, hutan itu tetap terlihat asri dan alami, rimbun, bersih dan tentu saja, penuh dengan monyet liar.
Hanya membutuhkan waktu 15 menit berjalan kaki dari bungalow tempat penulis menginap, penulis sudah memasuki area monkey forest Ubud. Saat berjalan menyusuri arah ke monkey forest, penulis melihat banyak arca/patung monyet dengan berbagai type dan bentuk, yang dipasang di sepanjang jalannya. Sebagian besar mengisahkan tentang hanoman, sugriwa dan subali, monyet-monyet sakti dalam cerita pewayangan Ramayana (Rama dan Shinta).
Salah satu toko yang terletak di jalan menuju Monkey Forest, Ubud. Perhatikan beberapa arca monyet yang ada di depannya
Karena loket pintu masuk area wisata ini masih tutup, maka sesuai informasi dari pemilik bungalow tempat penulis menginap, penulis mengambil arah ke jalan kecil yang ada di pinggiran monkey forest. Jalan atau lebih tepatnya gang ini hanya cukup untuk berpapasan 2 motor. Anehnya, pagi itu jalan yg penulis masuki sangat ramai dengan penduduk sekitar bersepeda motor yang berpakaian adat (ternyata ada perumahan penduduk serta perayaan upacara adat di pura bagian belakang monkey forest).
Jalan Setapak Di Samping Monkey Forest
Antara jalan kecil dengan monkey forest tidak dibatasi dgn pagar, sehingga kita sebenarnya bisa masuk untuk melihat monyet-monyet berkeliaran di hutan dari jalan itu. Tapi rasanya tidak perlu juga masuk terlalu dalam, karena ternyata monyet-monyet penghuni hutan sudah banyak berkerumun di pinggiran jalan kecil, bahkan di pingir jalan besar yang dilalui lalu lalang kendaraan besar. Hal ini tentu saja menjadi atraksi yang menarik.
Monyet-monyet di Monkey Forest Ubud yang sedang bercengkrama
Turis Manca Negara yang tertarik dengan tingkah polah para Monyet
Hal yang patut dikagumi adalah kemampuan penduduk setempat untuk menjaga keasrian hutan ini dan meselaraskan dengan kebudayaan mereka. Semoga keadaan hutan ini akan tetap terjaga keasliannya….
Powered by Telkomsel BlackBerry®
hendrawan 'ONE' hadiyat 