Posts Tagged ‘petualangan’

Sebagai rider, seberapa jauh pengetahuan anda tentang P3K? Jangan-jangan anda juga tidak tahu atau lupa kepanjangan dari P3K? :D. P3K merupakan singkatan dari Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan atau dalam bahasa kerennya adalah First Aid. Apakah seorang rider seperti anda butuh pengetahuan ini? jawabannya adalah relatif. Untuk anda yang sering berpergian dengan sepeda motor dan memiliki rasa toleransi dan keperdulian yang tinggi, pengetahuan dasar akan P3K sangat penting, baik untuk kepentingan diri anda sendiri, teman perjalanan maupun orang yang anda lihat terkena kecelakaan dan membutuhkan pertolongan darurat. Berikut ulasan tentang pengalaman penulis dan Bro Andry Berlianto mengikuti training singkat P3K di 4Life – Bogor, beberapa waktu yang lalu, terkait dengan project 2Ride7.

Pengetahuan Dasar Pernafasan

(more…)

Saat penulis membuka-buka arsip lama, sebuah judul tulisan tampak terlihat. Ahhh…..!! Sebuah review jaket riding yang sudah lama sekali penulis tulis tetapi belum pernah di publish terlihat didalamnya. Meskipun rasanya terlambat, tapi setidaknya bisa menjadi review bagi teman-teman sesame rider yang hobby bertualang dengan sepeda motor. Berikut tulisan lengkapnya dengan penambahan dan penyesuaian di beberapa bagian tulisannya.

Penyerahan Jacket Oleh Respiro (more…)

Sudah lama penulis memiliki unit GPS (Global Positioning System), sebuah perangkat yang sangat berguna untuk seorang yang suka berkelana seperti halnya penulis. Tanpa perangkat ini, setiap penjelajah akan merasa kehilangan seorang ‘asistant’ yang pintar untuk menentukan arah dan mengetahui posisi dimana saat itu dia berada. Lalu bagaimana memasang sebuah unit GPS pada sepeda motor, berikut beberapa catatan penulis.

GPS Pada Sepeda Motor

(more…)

Touring seringkali dilakukan di malam hari. Sepinya kondisi lalu lintas dan menghindari terik matahari seringkali menjadi alasan, mengapa seorang rider melakukan perjalanan jauh di malam hari. Apalagi karena mengejar target perjalanan, maka mau tak mau sang rider harus melakukan perjalanan malam apapun kondisi jalan yang akan dihadapi. Namun seringkali dalam melakukan perjalanan malam ini, sang rider menerima berbagai masalah. Mulai dari sulitnya meminta bantuan saat menggalami trouble dengan motornya, mengalami tindakan kejahatan bahkan mengalami kejadian mistis seperti yang penulis alami dalam perjalanan ke Bromo beberapa waktu yang lalu. Berikut ceritanya :

Camping di tengah Caldera Gunung Bromo

Camping di tengah Caldera Gunung Bromo

Perjalanan Malam Menembus Caldera Bromo

Dalam rangkaian perjalanan 2Ride7 ke daerah gunung Bromo – Jawa timur, penulis harus melakukan perjalanan larut malam karena harus beramah tamah dengan banyak komunitas otomotif di kota malang. Akhirnya setelah acara ceremonial selesai, penulis bersama partner 2Ride7 (Bro Andry), serta bro Eddy (Cartenz Indonesia cabang Malang) dan Bro Kacung (Kaskus FR2 community Malang) memulai perjalanan menuju gunung Bromo sekitar jam 23.30 WIB.

(more…)

Dalam perjalanan dari Kintamani ke Tampak Siring sebagai bagian dari Project 2Ride7, dengan menggunakan momentum turunan jalan dari arah dataran tinggi kintamani, penulis memacu motor yg penulis gunakan untuk segera sampai di Tampak Siring. Hampir mencapai tujuan, penulis sudah tidak bisa menahan lapar lagi. Maka mampirlah penulis ke sebuah warung bakso ayam khas Bali.

Sebenarnya, penulis ingin mencoba makan bakso ini, tapi kesempatannya baru sekarang. Apa yang membedakan bakso ini dengan bakso biasa di Jawa?

Selain menggunakan daging ayam (karena daging sapi tidak dikonsumsi di Bali), bakso ini tidak menggunakan mie kuning. Selain kuah kaldu ayam, bakso ayam menggunakan bihun (mie putih), irisan kecil daun kol serta potongan lontong. Selain itu ada telur yang dilapisi adonan bakso.

Rasanya cukup enak meskipun kalo dibandingkan dgn bakso sapi yang sudah biasa penulis rasakan, bakso ini masih kalah gurih.

*tulisan ini didedikasikan untuk sobat saya Alex, sang raja kuliner*

Salam Indonesia Raya!
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Writen on WordPress Mobile for Blackberry.

Setelah melalui 4 minggu yang melelahkan karena memuncaknya pekerjaan di kantor penulis sehingga waktu pulang ke rumah pun selalu diatas jam 10 malam, akhirnya perjalanan 2Ride7 : Motorcycle Safety Adventure pun dapat dimulai. Alhamdulillah.

Perjalanan naik motor yang akan melahap 7 profinsi ini akan penulis lakukan berdua dengan Bro Andry Berlianto, sesama rider yang sudah melakukan perjalanan bersama ke beberapa tempat sebelumnya. Sempat ada kekhawatiran pribadi perjalanan ini urung dilakukan karena load pekerjaan di kantor yang begitu tinggi, prosedur cuti yang mengalami perubahan sehingga nyaris unapproved, serta munculnya masalah pekerjaan di saat-saat terakhir. Namun untunglah Alloh memberikan jalan yang terbaik di saat-saat terakhir itu berupa dukungan dari keluarga, teman-teman di kantor serta sohib di komunitas. Terima-kasih ya Alloh, terimakasih keluargaku dan sahabatku tercinta….Alhamdulillah.

Berikut adalah jurnal perjalanannya. (Di awal2 jurnal, mungkin foto belum di attached karena masalah teknis penulisan) :

2Ride7 Ride Report H-1 : Pengepakan Barang

Pulang dari kantor larut malam langsung ngacir ke rumah Bro Alex di Pondok Gede untuk menjemput sidebag n tankbag yg supply oleh 7Gear. Engga bisa lama2 ngobrol, lsg cabut lagi ke rumah. Thanks to Bro Alex yg sudah mau menjemput tas dari kang Adet 7Gear.

Di rumah, sudah menunggu istri n anak sulung penulis yg sudah beranjak dewasa : Reyza. sedangkan 2 anak penulis yg lainnya (Radya dan Raya) sudah terlelap di tempat tidur. Setelah makan malam bareng yang telat (jam 11 malam hehehe….), penulis segera menata semua peralatan yg akan dibawa ke dalam sidebag dan tankbag dibantu istri dan Reyza. Ada masalah saat mengepak tenda n matras yang memang ukurannya cukup besar. Tapi akhirnya bisa teratasi. Total yg harus ditenteng : sidebag (1 set kiri dan kanan) dan tankbag 7Gear, camelback, bungkusan tenda dan matras, dan tentunya kantong berisi helm KYT Cross Over…..fiuhhh.

Perlengkapan 2Ride7

Perlengkapan 2Ride7

Pengepakan barang bawaan selesai jam 01.30 WIB dini hari. Rencananya, besok penulis terbang ke Denpasar menyusul si Predator, motor NMP (Honda New Mega Pro) penulis yg terlebih dahulu dipaketkan ke Denpasar via jalan darat. Pemaketan motor ke Denpasar selain karena alasan waktu perjalanan yg mepet (10 hari), juga untuk menyimpan tenaga agar bisa focus di tujuan saat mengeksplore Bali dan Lombok.

(more…)

Sebuah undangan unik muncul di milyst otomotif yang penulis ikuti. Undangan dengan desain grafis yang ciamik ini mengundang mata untuk menelaah lebih jauh. Undangan datang dari NUSANTARIDE, sebuah komunitas kendaraan roda dua penyuka perjalanan bertualang yang asli ‘Made in Indonesia’. Dengan menggunakan gabungan kata ‘nusantara’ dan ‘riding’, komunitas dengan motto ‘Ride the Archipelago’ ini mulai diperhatikan di kancah dunia otomotif tanah air.

Disccussion & Share - 1

Disccussion & Share - 1

(more…)

Berawal dari ajakan sahabat penulis, Bro Andry Berlianto yang juga seorang bloger sekaligus praktisi petualangan bermotor dan pemerhati keselamatan berkendara, beberapa hari yang lalu Penulis diajak untuk menemui seorang lelaki yang akhir-akhir ini menjadi berita di berbagai media masa (dan terakhir di acara Kick Andy – Metro TV) karena tekadnya untuk menyelusuri berbagai pelosok daerah di Indonesia dengan menggunakan sepeda motor. Lelaki itu adalah YOUK TANZIL.

Ring of Fire Adventure

Ring of Fire Adventure

Om Youk (58 tahun), demikian penulis memanggilnya  dan anak laki-lakinya : Giovanni Tanzil (19 tahun) beserta tim pendukung (keseluruhan terdiri atas 5 motor dan 2 mobil) dengan mengusung nama ‘The Ring of Fire Adventure’ atau disingkat RoF baru saja merampungkan perjalanan bermotor tahap I (Kupang – Jakarta) dengan total jarak tempuh lebih dari 2000km. Perjalanan ini merupakan rangkaian dari 5 tahap petualangan mengelilingi Indonesia dengan menggunakan sepeda motor. Perjalanan bertualang bapak dan anak yang bertajuk “We are many, We are IndONEsia” ini disponsori oleh beberapa perusahaan besar ini yang mensupport penuh perjalanan ini. Diantaranya adalah KAWASAKI, TOYOTA,  PANASONIC, EIGER, dan RESPIRO. Maksud dari perjalanan ini tak lain adalah sebuah usaha mengenal dan merasakan secara langsung keaneka-ragaman budaya dan potensi pariwisata alam negeri ini. Berikut ini adalah catatan percakapan penulis dengan beliau.

(more…)

Para petualang Adventouride 2 sampai di Teluk Killuan dengan selamat pada tanggal 14 Mei 2011. Tapi perjalanan belum berakhir. Para petualang masih harus melanjutkan perjalanan ke Pulau Kelapa untuk menginap disana. Berikut ini adalah catatan perjalanannya.

Pulau Kelapa, Teluk Kiluan. 14-15 Mei 2011

Ombak kecil menghempas dedaunan di pasir putih Teluk Kiluan. Matahari masih cukup terik di atas kepala. Pohon-pohon kelapa yang melambai-lambai diantara rumah para nelayan, mengantar sembilan orang petualang dari KHCC (Karisma Honda Cyber Community) yang sedang menaiki speed boat menuju sebuah pulau yang terlihat di depan mata. Sedangkan motor-motor yang kami pakai kami tinggalkan dan kami titipkan dengan keadaan terkunci dengan aman di warung yang juga berfungsi sebagai rumah penitipan.

Sejak kemarin malam, kami melakukan perjalanan dari Jakarta ke Bakaheuni dan dilanjutkan ke Bandar Lampung. Selanjutnya kami berjuang menyusuri jalanan yang 70% nya rusak untuk mencapai desa tempat kami sekarang berada, Desa Kiluan – Lampung Selatan (cerita sebelumnya dapat dibaca di sini). Karena penginapan yang akan kami tempati berada di sebuah pulau yang terletak di mulut Teluk Kiluan, maka kami harus menaiki speed boat untuk menuju ke sana.

Naik speed boat beramai-ramai, menuju Pulau Kelapa

Naik speed boat beramai-ramai, menuju Pulau

 

Heading to Pulau Kelapa - Teluk Kiluan

Heading to Pulau Kelapa - Teluk Kiluan

(more…)

TRIP#3 : 05 Februari 2011, Rajapolah – Jakarta : Perjalanan Menembus Limit kesabaran dan Keberanian ……. (Habis)

BB di tengah sawah menuju Mani'is

Jam 04.10 WIB saya terjaga dari tidur saya yg cukup lelap. Sejak beberapa tahun terakhir memang secara otomatis saya terbangun setiap jam segitu. Disamping saya, Andika (KHCC #164/HSX#154) masih tertidur. Hujan semalaman ditambah hawa dingin pedesaan Rajapolah – Tasikmalaya memang sangat enak untuk tetap dibawah selimut. Tapi saya harus bergegas, karena sepagi mungkin saya ingin segera melanjutkan perjalanan kembali ke Jakarta setelah 2 hari 2 malam melakukan perjalanan duo touring dari Jakarta-Subang-Indramayu-Kadipaten-Majalengka-Cirebon-Kuningan-Rajapolah. Saya segera mandi (dengan air dingin yang sedingin es) dan berbenah. Saya membangunkan Andika yang tanpa dikomando segera mandi dan bergegas berbenah juga. Bapak mertua dan adik ipar saya ikut terbangun juga, mungkin terjaga karena mendengar kesibukan kami bersiap-siap.

Jam 05.00 WIB, saya dan Andika sudah siap di tunggangan masing-masing. Setelah berpamitan, motor kami pun beranjak dari halaman rumah, menuju ke jalan baru Rajapolah – Ciamis. Hari masih gelap, suhu udara 21 derajat celcius diiringi embus yang turun. Head Lamp Honda New Mega Pro 150 cc saya menembus gelapnya subuh, disusul dengan twin head lampnya Honda Supra X 125cc Andika yang dipasang OSRAM 35W all season. Awalnya, karena ingin segera tiba di Bandung, kami memacu motor masing-masing dengan cukup kencang. Tapi entah mata saya yang sudah tidak awas atau memang lampu motor saya kurang terang, berkali-kali kami terpaksa menerabas jalan yang tidak rata dan berlubang-lubang. Saya pun tersadar, berdasarkan pengalaman bertahun-tahun touring, kondisi jalan yang agak basah menyebabkan lampu motor terpantul di jalan dan tidak maksimal menerangi jalan itu. Hal ini berbeda saat jalan sedang kering. Saya pun segera mengurangi kecepatan terutama saat jalan yang tidak rata dan cukup rusak antara Rajapolah – Ciawi. (more…)