Kunjungan ke Istana Tampak Siring rasanya kurang memberikan warna dalam perjalanan penulis di Bali. Mungkin karena penulis tidak bisa masuk dan merekam bagian dalam Istana tersebut. Tapi penulis mau tak mau harus maklum karena walau bagaimana pun hal itu sudah menjadi prosedur keamanan yang terbaik yang diterapkan di lokasi-lokasi vital milik negara. Tapi Penulis belum tahu, apakah ada acara ‘open house’ di istana itu di saat-saat tertentu? Masih harus dicari lagi sumbernya.
Selanjutnya, target perjalanan penulis hari itu (21 Mei 20l2) adalah Pura Besakih. Selepas asyar di Tampak Siring, penulis memacu kendaraan kembali ke arah Kintamani. Pak Astrawan, anggota Polisi Militer yang bertugas di istana Tampak Siring memberikan info bahwa dari Tampak Siring ke Pura Besakih hanya membutuhkan waktu 30 menit. Jaraknya sekitar 17km. Hmmm…cukup dekat pikir penulis. Tapi ternyata……